SaKa Bhayangkara PoLsEk Maduran

MATERI PRAMUKA SIAGA


Macam-Macam Sandi Dalam Pramuka



Sandi adalah sebuah kata dalam bahasa sansekerta yang kira-kira artinya adalah rahasia;menyembunyikan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia kata persandian yang berasal dari kata dasar sandi adalah rahasia atau kode; definisi sinonimnya dalam bahasa Inggris cryptography, yang berarti pengetahuan, studi, atau seni tentang tulisan rahasia.
Didalam ilmu kepramukaan kita mengenal Sandi Abjad, Sandi angka, Sandi Morse, Sandi jam, Sandi Kotak, dll. Berikut adalah macam-macam Sandi dalam Pramuka:

  • SANDI ABJAD / BALIK
Sandi Abjad/ Balik adalah sandi yang hurufnya dibaca dari arah belakang/terbalik.
CONTOH : GNATEP 40 ITAJ NDS AKUMARP
KUNCI : ZA A=Z Z=A
CONTOH : KIZNFPZ RMWLMVHRZ
ARTINYA : PRAMUKA INDONESIA
SANDI ABJAD / BALIK

Sandi Koordinat

  • SANDI ANGKA
Sandi Angka adalah Sandi yang memakai kode angka.
SANDI ANGKA
CONTOH : 3.0.18.0 3.0.17.12.0 15.17.0.12.20.10.0.
ARTINYA : D A S A D A R M A P R A M U K A.

  • SANDI MORSE
Sandi Morse adalah sandi yang memakai tanda titik dan strip. Sandi ini dipakai dengan alat Kepramukaan seperti peluit pramuka. Di bawah ini adalah kode Sandi Morse.
A = . –          J = . – – –     S = . . .
B = – . . .     K = – . –         T = -
C = – . – .     L = . – . .       U = . . -
D = . . .       M = – –           V = . . . -
E = .             N = – .           W = . – -
F = . . – .     O = – – –        X = – . . -
G = – – .      P = . – – .       Y = – . – -
H = . . . .     Q = – – . –      Z = – – . .
I = . .            R = . – .

  • SANDI SEMAPHORE
Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan menggunakan bendera, dayung, batang, tangan kosong atau dengan sarung tangan. Informasi yang didapat dibaca melalui posisi bendera atau tangan. Namun kini yang umumnya digunakan adalah bendera, yang dinamakan bendera semaphore. Pengiriman sandi melalui bendera semaphore ini menggunakan dua bendera, yang masing-masing bendera tersebut berukuran 45 cm x 45 cm. Bentuk bendera yang persegi merupakan penggabungan dua buah segitiga sama kaki yang berbeda warna. Warna yang digunakan sebenarnya bisa bermacam-macam, namun yang lazim digunakan adalah warna merah dan kuning, dimana letak warna merah selalu berada dekat tangkai bendera. semaphore biasa diterapkan sebagai salah satu keahlian yang harus dimiliki dalam kegiatan pramuka.
Kode Semaphore:
SANDI SEMAPHORE

sandi Jam

sandi Tanggal

  • SANDI KOTAK
Sandi Kotak adalah Sandi yang memakai huruf/ abjad yang disusun di dalam kotak.
SANDI KOTAK

  • SANDI GAMBAR
SANDI GAMBAR

  • SANDI BRAILE
Huruf Braille adalah sejenis sistem tulisan sentuh yang digunakan oleh orang buta. Sistem ini diciptakan oleh seorang Perancis yang bernama Louis Braille yang buta disebabkan kebutaan waktu kecil. Ketika berusia 15 tahun, Braille membuat suatu tulisan tentara untuk memudahkan tentara untuk membaca ketika gelap. Dalam Pramuka, huruf baraille juga digunakan untuk sandi, yaitu Sandi Braille.
SANDI BRAILE

  • SANDI HELEN KELER
Sandi Helen Keller atau bahasa isyarat adalah cara berkomunikasi untuk para tuna rungu atau tuna wicara. Dalam Kepramukaan, bahasa isyarat pun digunakan yang biasa disebut Sandi Helen Keller.
SANDI HELEN KELER

Biografi Ringkas Rasulullah saw



tUju'aN & Maksud sAka bHayangkara

TUJUAN SAKA BHAYANGKARA
Tujuan dibentuknya Saka Bhayangkara adalah untuk mewujudkan kader-kader bangsa yang ikut serta bertanggungjawab terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat melalui pendidikan kebhayangkaraan di dalam Gerakan Pramuka.
Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.

KEANGGOTAAN SAKA BHAYANGKARA
Anggota Saka Bhayangkara terdiri atas :
1. Peserta didik :
a) Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
b) Pramuka Penggalang yang berminat di bidang Kebhayangkaraan dan memenuhi syarat tertentu.
c) Pemuda yang berusia 14-25 tahun bukan anggota Gerakan Pramuka dapat menjadi calon Saka Bhayangkara, dengan ketentuan satu bulan setelah terdaftar sebagai calon anggota Saka Bhayangkara, telah menjadi anggota salah satu Gugusdepan terdekat

2. Anggota dewasa :
a) Pembina Pramuka sebagai Pamong Saka
b) Instruktur Saka Bhayangkara
c) Pimpinan Saka Bhayangkara

SYARAT MENJADI ANGGOTA SAKA BHAYANGKARA
Syarat menjadi Anggota Saka Bhayangkara :
• Menyatakan keinginan untuk menjadi anggota Saka Bhayangkara, secara sukarela dan tertulis.
• Bagi pemuda calon anggota Gerakan Pramuka, telah mendapat ijin dari orang tuanya/walinya, dan bersedia menjadi anggota gugusdepan Pramuka setempat/terdekat.
• Bagi Pramuka Penegak, Pandega, dan Penggalang diharapkan menyerahkan izin tertulis dari pembina satuan dan pembina gugusdepannya, dan tetap menjadi anggota gugusdepan asalnya.
• Bagi Pramuka Penggalang telah memenuhi syarat kecakapan umum tingkat Penggalang terap (belum diadakan).
• Bagi Pamong Saka Bhayangkara sedikitnya telah mengikuti Kursus Pembina Mahir Tingkat Dasar
• Bagi instruktur Saka Bhayangkara bersedia secara sukarela memberikan pengetahuan, keterampilan dan kecakapan dibidang kebhayangkaraan kepada anggota Saka Bhayangkara.
• Sehat jasmani dan rohani serta dengan sukarela sanggup mentaati segala ketentuan yang berlaku.
MATERI SAKA BHAYANGKARA
Saka Bhayangkara meliputi 4 (empat) krida, yaitu :
1. Krida Ketertiban Masyarakat
2. Krida Lalu Lintas
3. Krida Pencegahan dan Penaggulangan Bencana
4. Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPKP)

Krida Ketertiban Masyarakat, terdiri atas 4 SKK
• SKK Pengamanan Lingkungan Pemukiman
• SKK Pengamanan Lingkungan Kerja
• SKK Pengamanan Lingkungan Sekolah
• SKK Pengamanan Hukum

Krida Lalu Lintas, terdiri atas 3 SKK :
• SKK Pengetahuan Perundang-undangan/Peraturan Lalu Lintas
• SKK Pengaturan Lalu Lintas
• SKK Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas

Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana, mempunyai 5 SKK:
• SKK Pencegahan Kebakaran
• SKK Pemadam Kebakaran
• SKK Rehabilitasi Korban Kebakaran
• SKK Pengenalan Kerawanan Kebakaran
• SKK Pencarian
• SKK Penyelamatan
• SKK Pengenalan Satwa

Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPKP), mempunyai 5 SKK :
• SKK Pengenalan Sidik Jari
• SKK Tulisan Tangan dan Tanda Tangan
• SKK Narkotika dan Obat-Obatan
• SKK Uang Palsu
• SKK Pengamanan Tempat Kejadian Perkara

Hasil yang diharapkan dibentuknya Saka Bhayangkara adalah agar para anggota Gerakan Pramuka :
• Memiliki pengetahuan, kemampuan, kecakapan, dan keterampilan serta pengalaman dalam bidang kebhayangkaraan.
• Memiliki sikap hidup yang tertib dan disiplin serta ketaatan terhadap peraturan hokum dan norma social yang berlaku dalam masyarakat
• Memiliki sikap, kebiasaan dan perilaku yang tangguh sehingga mampu mencegah, menangkal serta menanggulangi timbulnya setiap kejadian kamtibmas.
• Memiliki kepekaan dan kewaspadaan serta daya tanggap dan penyesuaian terhadap setiap perubahan dan dinamika social di lingkungannya.
• Mampu memberikan latihan tentang pengetahuan kamtibmas kepada para anggota Gerakan Pramuka di Gugusdepannya.
• Mampu menyelenggarakan pengamanan lingkungan serta secara swakarsa, swadaya dan swasembada, serta secara nyata yang berguna bagi dirinya dan bagi masyarakat lingkungannya.
• Mampu melakukan tindakan pertama terhadap kasus kejahatan tertangkap tangan yang terjadi di lingkungannya untuk kemudian segera menyerahkan kepada Polri.
• Mampu membantu POLRI dalam pengamanan TKP dan melaporkan kejadian tersebut serta bersedia menjadi saksi.